Perbandingan Pakar dan Pengamat



Pakar diasosiasikan dengan ahli. Istilah ahli merujuk pada kemampuan teoretis serta cakap dalam terapan. Para pakar mengetahui betul ilmu yang menjadi spesialisasinya. Dengan kata lain, pakar adalah orang memiliki pengalaman dan sepak terjangnya sudah mendapatkan pengakuan dan apresiasi. Contohnya BJ Habibie yang paham betul dengan penerbangan baik teori maupun aplikasinya.Hal ini dibuktikan karena mantan Presiden RI ke-3 ini pemegang 46 hak paten Aeronautika.

Sedangkan pengamat adalah orang yang kerjanya melihat dan merasakan. Pengamat berorientasi pada analisis, merangkum, dan menyimpulkandari sebuah subjek ataupun objek. Bedanya dengan pakar, pengamat belum teruji keterampilannya. Mereka sebatas berbicara dengan teori dan asumsi yang mereka punya. Contohnya pengamat sepakbola. Pengamat olahraga ini sebatas memberikan masukan “yang seharusnya” atau “yang sebaiknya”.Namun, bila terjun langsung ketika bertanding, sudah dapat dipastikan kemampuan mereka nihil.

Berdasarkan perbandingan di atas dapat ditarik sebuah benang merah bahwa pakar ilmunya lebih kompleks. Oleh karena itu, pakar bisa sekaligus menjadi pengamat. Sementara pengamat tidak bisa dikatakan pakar karena pengamat ilmunya belum lengkap.

27/05/2014

Jalan Kereta Api



Perjalanan menggunakan kereta api sungguh menyenangkan. Lebih nyaman dan tepat waktu. Sehingga suatu ketika ada dua penumpang yang mengobrol tidak menyadari bahwa tujuannya ke Pariaman sudah hampir sampai.
Pria A    : ndak taraso lah tibo se wak di stasiun. Stasiun apo ko kawan?
Pria B     : Stasiun Pauh kamba mah.
Pria A    : ndeh dak nyangko se wak doh. Lama se maota ndak sadar se wak ndak?           
Pria B     : yo kereta ko dek capek karno pagi ko jalan langang mah.
Pria A    : jalan langang? Keceknyo naik oto ko lah. Ko kereta api mah kawan. nyo punyo jalur ciek.
Pria B     : hahahahawkwkwk

Kemudian dua teman lama ini kembali mengobrol. Pria B menceritakan salah seorang temanya, yang juga teman pria B.

Pria A    :ado si Jepe kawan sekelas wak dulu mah, sampai kini alun punyo anak lai.
Pria B     : baa itu?
Pria A    : yo baa ka baranakkawin se alun lai.
Pria B     : kantuik hahahahahah.
Pria A    : wak tanyo ka inyo. “Kawin lah lai kawan manga surang-surang ko juo?”
Pria B     : tu apo keceknyo?
Pria A    : keceknyo simpel se nyo, “kawin? kredit motor den se alun lunas lai do”
Pria B     : hahhaaha

Tujuan pun sampai. Para penumpang bubar.

21/05/2014

Dari Man



Sebuah lokakarya dihadiri para guru dari suatu kabupaten. Semua tenaga pendidik yang hadir itu berasal dari Madrasah Aliyah Negeri(MAN).

Hingga suatu sesi tanya jawab mengacunglah seorang guru laki-laki.
Moderator          : Ya Bapak. Sebutkan nama dan asal sekolah..
Guru                      : Saya dariMan
Moderator          : Maaf. Nama bapak siapa?
Guru                      : Dari man
Moderator          : (intonasi meninggi) saya tahu pak. Semua yang hadir di sini dari MAN pak!
Guru                      : iya pak saya dari Man. Ini KTP saya.

Ternyata dalam KTP tertulis nama Dari MAN. Sang moderator terdiam. Memang benar bapak yang mengacungkan nama itu memiliki nama Dari Man.
21/05/2014

Antara Dunia dan Bumi



Bumi dikategorikan benda langit yang atau yang disebut planet. Benda ini berisi segala hal yang berkaitan dengan air, langit, dan makhluk hidup.
Sementara dunia erat kaitannya dengan abstrak apakah itu meliput tangisan, kompetisi, pertarungan, kejenuhan, dan sejenis lainnya.
Dengan kata lain bumi berisikan tentang segala hal yang berhubungan dengan keduniaan. Atau sebaliknya dunia menjadi perhiasan yang melingkupi bumi.
Bisa disimpulkan bumi adalah kata benda, sedangkan dunia lebih dari sekadar kata benda. Semua jenis kata yang menjadi ciri dunia ada. Oleh karena itu dunia seakan lebih kompleks daripada bumi.

21/05/2014

Tiket, Karcis, dan Kupon



Tiket, karcis, dan kupon merupakan bukti transaksi berwujud selembar kertas kecil. Ketiga unsur ini digunakan sebagai sarana dalam kegiatan yang berkaitan dengan jasa. Namun, ketiga sebutan ini berbeda peruntukannya.

Berikut perbedaannya.

Tiket digunakan sebagai sarana transaksi untuk sistem transportasi umum, seperti tiket kereta api dan bus.

Karcisdimanfaatkan untukmelihat semua yang berkaitan dengan pertunjukan dan pertandingan. Misalnya karcis pementasan drama, karcis pertandingan sepak bola, karcis nonton bioskop, dan lain-lain.

Kupon diperuntukkan sebagai sarana yang kemudian bisa ditukarkan dengan sebuah barang. Contohnya kupon pengambilan sembako, daging qurban, dan lain-lain.

Begitulah kira-kira bentuk perbedaannya. Kendati memang dalam sehari-hari kita masih kerap terjebak untuk menyamakannya.

05/05/2014