Tiga Prinsip Jodoh



Pak rahmat memberikan wejangannya mengenai prinsip-prinsip kala menentukan jodoh. Ada 3 kriteria yang harus dipenuhi saat memutuskan untuk memilih pasangan hidup tersebut.

Dengan air muka yang datar, waka kurikulum ini mengatakan yang pertama adalah pandangan hidup, kedua pegangan hidup, dan ketiga sandaran hidup.
Saya tertegun mendengarnya. Kemudian beliau menjelaskan lebih lanjut.

“Pandangan hidup ko artinya katiko dipandang nyo hiduik, dipegang menjadi hiduik, dan katiko disandarkan inyo batambah hiduik,” katanya terkekeh-kekeh.

“Oooo pam pam lah.”
Saya tertipu karena telah tertegun.

Beliau lalu menyimpulkan, “Kalau ndak ado yang katigo tu campakkan se lah lai wkwkwk.”

23/10/2014

Mandi Pagi-pagi


Ibuk kantin punya cerita. Ia mengisahkan bagaimana sekarang anak-anaknya sudah dewasa. Mulai timbul rasa segan-seganan. Akibatnya aktivitas “hubungan” suami istri tidak lagi mudah. Perlu ada pengelalolaan waktu khusus agar semuanya berjalan lancar.

Pernah suatu ketika saat bulan ramadan ibuk kantin dan suaminya melaksanakan hajatnya. Waktunya pada malam hari sampai menjelang sahur tentunya. Setelah itu, sebelum sahur harus bersuci dulu dong. Maka mandilah sang ibuk dan juga si bapak. Lantaran si ibuk yang terakhir mandi, kebetulan anak bujangnya mau ke kamar mandi, si anak berujar dengan nada heran kepada ibunya.

“Ama ko mangalah mandi sapagi ko ha. Ndak dingin ko lah,” katanya polos.

“Ka de a lo nyo. Mandi pagi-pagi tu bia lebih segar badan wak,” jawab sang ibuk kepada anaknya.

Sebenarnya ibuk kantin cukup terkejut dan tidak tahu mau menjawab apa. Untunglah bisa berdalih. Walaupun bila harus memilih mana ada orang yang mau mandi saat parak siang hehe.

19/10/2014

KALUA


Sekumpulan anak dari anggota TNI yang orang tuanya punya kedudukan strategis, saling bercerita.
Tanto                    : jabatan bapakku KSAU, kepala staf angkatan udara.
Ena                       : (pantang kalah) papaku dulu KSAD. Jendral bintang empat men....
Wino                    : kalau ayahku KSAL. Sering naik kapal laut perang. Dan udah keliling nusantara.
Tinggal satu orang di antara mereka yang belum menyebut status ayahnya. Namanya Guna Baraguna. Sesuai namanya yang selalu mujur, ia menjawab santai karena langsung mendapatkan ide.
Guna                     : jabatan papi aku KALUA.
Ena                       : kalua? Baru dengar istilah itu.
Tanto                    : mang apa kepanjangan Kalua?
Guna                     : mau tahu?
Kawan-kawannya penasaran.
Guna                     : (sembari menurunkan lekuk bibirnya) KALUA adalah singkatan dari Kepala Keluarga brow...                     
Kawan-kawannya melongo lalu tertawa.

18/10/2014

Aku Diperlihatkan



  1. Aku diperlihatkandalam perjalanan kerja di pagi hari, lepas melintasi jembatan kayu, di nagari ulakan. Aku melihat seorang ibu mendekap anaknya yang sedang belajar—Sepertinya belajar menulis menunaikan PR-nya. Saat belajar si anak sudah mengenakan seragam putih merahnya. Di meja panjang itu sang ibu memegang jari-jari, menuntun anaknya menggoreskan garis; lekukan membentuk beberapa huruf. Aku tersenyum bersama kalbuku menangkap peristiwa itu. Aku masih disempatkan saja melihatnya, padahal kecepatan motorku lumayan tinggi. 
  2. Pada lain waktu, kala sore hari, aku melihat seorang anak dan ibunya berjalan di trotoar jalan sudirman. Sang anak tampaknya baru pandai berjalan dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Ia penasaran ingin tahu apa yang ada di balik pagar SD Yos Sudarso itu. Ia berkeras hati untuk melihat dan memastikan kendati ibunya tengah menggandeng tangannya cukup erat. Namun sang anak mencoba menarik pegangan ibunya. Kemudian ia memanjat pagar tersebut yang kebetulan ada sedikit dinding yang menjadi pijakannya. Lepas ia menunaikan hasratnya, ia terpaku lama menatap apa yang menjadi rasa penasarannya sambil memegang besi pagar yang ukurannya dua kali lipat tangannya.
  3. Lalu masih di trotar. Orang tua muda tengah menggandeng kanan dan kiri tangan anaknya, yang seperti baru pandai berjalan. Kebetulan ada lubang menganga di depan meraka. Spontan sang orang tua menganggkat tangan anaknya dan melompati lubang tersebut. Orang tua itu tampak senyum ceria dengan apa yang baru saja mereka lakukan bersama.
  4. Lain lagi pada waktu salat Jumad. Aku dibuat terisak. Ada seorang ayah yang memangku anaknya ketika khatib naik mimbar. Sang anak akhirnya tertidur di pangkuan. Ketika iqamat berkumandang, sang anak tidak juga bangun dari tidurnya. Dengan kasih sayang yang tiada tara, sang ayah melaksanakan salat, tidak berdiri, tapi dengan bersimpuh sembari tetap memangku anaknya. Dialah satu-satunya jemaah yang tidak berdiri menunaikan salat jumad kala itu. Aku benar-benar terisak dengan pandangan itu. Untuk pertama kalinya sepanjang salat aku tersedu-sedu, dadaku sesak. Begitulah kasih sayang orangtua kepada anaknya.
  5. Ketika singgah di sebuah warung, di depannya ada sekolah dasar. Lepas dahaga meminum air mineral yang saya beli, aku melihat ibu membonceng anaknya dengan sepeda tiba di pintu gerbang sekolah. Sang anak turun, anak itu tampak bergegas, selang beberapa detik, si ibu memanggilnya. Saat anak menghampiri, si ibu dengan kasih sayangnya memicit hidung anaknya yang ada hingusnya. Si ibu memastika agar hidung anaknya bersih dari salemo.
Alam benar-benar menggerakkan pandanganku
Meluluhkan hatiku dengan panglihatan-penglihatan itu
Inderaku kian mudah tersentuh
Apalagi istriku telah kerap bermimpi indah tentang kehadiran buah hati yang dirindu
Segera karuniai kami anak ya Allah aamiin

12/10/2014



Surat ke Tialopa



Pariaman, 6 Oktober 2014

Hal: Bahagia Sebahagianya Manusia

Ytb Tialopa dan Kiki
di tempat

Salam bahagia,

Sabtu, 4 Oktober 2014: Malaika Pemenan Salki: 3,9 kg: Normal
Akan banyak lagi kata yang tertulis
Akan ramai lagi keindahan yang terlukis
Dan akan bertambah lagi senandung yang romantis
Semuanya puitis

Selamat buat sahabatku Tialopa dan Kiki. Kini, kedudukan sudah paripurna karena menjadi orangtua. Khusus tialopa, yang telah menjadi ibu. Separuh hidupmu tentu akan diisi dengan doa. Dirimu telah disejajarkan dengan makhluk ciptaan-Nya yang mudah dikabulkan doanya. Untuk itu, ketika dirimu bermunajat sembarikanlah buat kami juga. Agar bisa pula kami punya kebahagiaan itu.
Sekali lagi selamat. Bisikkan pada putrimu, sampaikan salamku. Semoga menjadi anak yang saleha dan membanggakan aamiin.

Fz