Protes Sumbar kepada Riau



Kabut asap telah menyelinap di langit sumbar. Ini akibat dari meluasnya kebakaran lahan yang terjadi di riau. Konon hal itu dilakukan untuk perkebunan sawit. Sumbar pun tak tinggal diam dan mengajukan keberatan.

Sumbar                               
Hei coy, angku harus bertanggung jawab. Beri kompensasi ke sumbar atas meluasnya dampak asap ini!

Riau
Ah santai lah. Ini namanya asas pemerataan bung.Inilah wujud partisipasi awak untuk berbagi produk unggulan. Dan ini juga bagian dari mahakarya seni rekayasa alam.

Sumbar                               
Pemerataan? Produk unggulan? Seni rekayasa alam?Maksud angku?

Riau                      
Ya kita inisebagai bertetangga harus tahu sama tahu, senasib sama senasib, dan saling sepenanggungan, serta sama-sama menikmati dong.

Sumbar                               
Apa? Asap kok produk unggulan. Seni rekayasa alam? apa pula itu. Maksud angku berseni dengan alam sebagai medianya?Mentang-mentang tiap tahun? Enak sama angku, tidak enak di ambo tuh namanya. Angku mengambil cubadak, ambo yang dapat getahnya.

Riau                      
Pokoknya sabar sejenak lah bro. Terlepas dari itu semua, bukankah apa yang awak lakukan ini bagian dari peningkatan ekonomi untuk masyarakat, daerah, dan negara. Tenang ajalah palingan sebentar lagi hilang tu asap.

Sumbar                               
Ekonomi memang, tapi rakyat jadi penyakitan bro. Ingat kesehatan adalah pilar utama kehidupan. Apa gunanya perekonomian meningkat, tapi tidak bisa dinikmati rakyat lantaran sakit bengek permanen. Asal angku tahu,lantaran kabut asap itu juga, keindahan bukit-bukit menjulang di sumbar hilang,pulau-pulau nan eksotik buram,hamparan sawah kabur, dan danau-danau kian tersembunyi. Alam seolah disandra asap angku.

Riau                      
Betul, awak tahu itu. Tapi begini sajalah. Riau akan bertanggung jawab atas kebutuhan sabun, sampo, dan minyak manis untuk sumbar selama kabut asap ini melanda. Sepakat?

Sumbar                               
Loh kok itu?

Riau                      
Yatanpa sawit kita tidak bisa mandi pakai sabun, tak bisa keramas pakai sampo, dan tak bisa memasak tanpa minyak manis. Betul? Lagipula hal ini juga sebentuk sosialisasi hasil olahan penen awak di riau.

Sumbar
Ah sudahlah. Besok akan ambo kirim pula produk unggulan. Tunggu ya.

Riau
Apa?

Sumbar
Beruk

Riau
Beruk?

Sumbar
Ya akan dilatih ulang beruk-beruk itu untuk terampil mengambil buah sawit,baik itu dari segi kode-kode maupun teknik gerakannya. Ambo instruksikan para pawang ataupun pemiliknya lewat surat edaran mulai dari tingkat dusun, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten. Akan ambo beri pemahaman bahwa prospek di riau lebih cerah karena banyaknya buah-buah yang bisa dipetik. Setelah itu, kami eksoduskan menuju riau. Bagaimana?

Riau
!@X(*^&Z9T$^%@

01/03/2014

No comments: