Tahukah Anda?Jika melewati simpang Pauah Kamba di Kab.
Padangpariaman, anda akan melihat pos jaga polisi lalu lintas (polantas) yang
sunyi. Tidak ada lagi polisi yang duduk di sana, bahkan untuk sekadar berdiri
di simpang Pauh Kamba itu. Hal demikianbukan tanpa alasan.Sejak kejadian yang
menimpa salah seorang polisi yang berdinas di pos tersebut, pos itu menjadi lengang
yang enggan untuk dihuni.
Ceritanya begini.Suatu waktu ada seorang pengendara pria
paruh baya yang yang dianggap melakukan pelanggaran. Tidak tahu juga apa yang
dilanggarnya. Akibatnya ia dihentikan oleh polantas yag berjaga kala itu. Damai
di tempat pun menjadi pilihan. Sang oknum polisi menagih Rp100 rb. Apa daya,bapak
yang tertilang inimemang pas segitu uang di dompetnya. Tawar-menawar pun
terjadi. Namun, sang oknum polisi bersikeras menetapkan harga. Bahkan untuk
setengahnya pun sang oknum polisi tak rela. Padahal pria yang dihentikannya ini
lagi terdesak atau buru-buru ke Pasaman guna melihat keluarganya yang sakit.
Ringkas cerita, karena tawar menawar menemui jalan buntu,
sang bapak yang diduga melanggar ini memberikan juga uang satu lembarnya ini
kepada oknum polantas tersebut. “Kok ado yang tajadi kudian, bakarilaan seh wak
yo,” ujarnya sambil bersalam kepada oknum polantas.
Ternyata salamnya itulah pertanda akhir dari hidup sang
oknum polantas. Dapat kabar bahwa sang oknum polisi jatuh sakit dan mengalami
muntah darah hebat yang berujung dengan kamatian. Innalillahiwainnaililaihiroji’un.
Itulah mungkin mengapa di Simpang Pauah Kamba tidak lagi ada
polisi yang berjaga di sana. Pos yang selama ini menjadi tempat mangkal tampak
kosong tak bertuan seperti onggokan yang tak berguna. Wallahualam.
13/12/2013
No comments:
Post a Comment