Seorang pemuda, pengendara sepeda motor membeli bensin
eceran di salah satu tepi jalan raya. Ia rutin singgah di tempat tersebut karena tertera label Bensin Murni.
Bagaimanapun sepeda motornya harus diisi dengan bensin yang asli tanpa adanya
campuran dari cairan apapun supaya tunggangannya awet.
Namun, tiga bulan sesudahnya, saat menggeber motornya,
kendaraaanya mati mendadak. Setelah dicek di bengkel mesinnya rusak. Kata sang
mekanik penyebabnya sering“meminum” bensin campuran. Sang pengendara terkejut
karena pikirnya ia selalu mengisi tengki sepeda motornya dengan bensin murni.
Esok harinya ia ke tempat penjual bensin langganaannya itu.
“gara-gara bensin yang ibuk jual motor saya rusak. Katanya
bensin murni,” protes pemuda.
“memang bensin murni kok,” tukas sang penjual
“ibuk bohong. Ibuk pasti telah mencampurinya dengan cairan
lain?”
“cairan lain? Maksudnya?”
“ya ibuk telah mengoplos dengan minyak tanah atau air,” spekulasi
pemuda.
“kalau itu mamang benar pemuda. Ibuk sengaja mencampurnya
agar banyak dapat untung,” katanya polos.
“berarti ibuk benar-benar telah melakukan pembohongan publik.
Lantas mengapa ibuk mengaku dan menulisnya dengan bensin murni?”
“oo itu bensin murni memang betul.Nama ibukkan murni.”
“ha nama ibuk murni? Jadi?????”
Sang pemuda tercengang lalu hanya terdiam dengan alasan
terakhir sang penjual.
06/03/2014
No comments:
Post a Comment