Kekhilafan Imam Salat


Imam dalam ibadah salat adalah pemimpin. Ia berdiri lebih depan dari makmum. Oeh karena itu, makmum berkewajiban mengikuti imam. Namun, apabila imam melakukan kesalahan dalam gerakan atau bacaannya, sang makmum boleh mengoreksi dengan melafalkan subhanallah. Dan Imam harus sadar akan hal itu.

Tapi beda dengan imam yang satu ini. Namanya Pak Mardi. Beliau memang dikenal suka bercanda atau bisa dikatakan humoris lah. Ketika itu ia menjadi imam salat berjemaah. Dalam perjalanan salatnya ia mengalami kekhilafan dalam bacaan salah satu ayat pendek. Lantas salah seorang makmum pun mengucapkan ucapan subhanallah. Ternyata imam tetap melanjutkan bacaannya, tidak menggubris sama sekali. Rupanya bacaanya kembali keliru hingga tiga kali berturut-turut sehingga ucapan subhanallah pun kembali diulang tiga kali berturut-turut pula oleh makmum.

Mendengar ucapan subhanallah yang terdengar olehnya berulang-ulang, harusnya imam tahu maksudnya. Namun, tanpa diduga sang imam ini berhenti membaca ayat. Apa yang dilakukan selanjutnya sungguh di luar dugaan makmum, yang kebetulan teman-teman sebayanya juga. Ya sang imam segera membalikkan badannya seraya berkata, “hoi.... ka sumbayang ndak. Subhanallah ka subahnallah se mah. Jan bagarah juo...”

Makmum pun terkejut, heran, dan tertawa ha ha...