Perkara Menyusu


Dalam sebuah perjalanan dengan mobil pribadi, duduklah anak, menantu, dan sang bapak. Menantunya yang wanita, duduk di tengah. Dalam perjalanan yang cukup jauh, sang bapak yang sudah tua tampak lelah sekali. 

Akibatnya, tanpa sadar sang bapak bersandar di “dada” menantu. Melihat akan hal itu si anak pun membangunkan si bapak.

Selang beberapa menit berikutnya sang bapak kembali tertidur. Kali ini benar-benar di “dada inti” menantu. Si menantu hanya bisa diam karena segan dengan bapak mertuanya. Memerhatikan itu sekali lagi, sang anak geram dengan tabiat bapaknya sehingga ia pun membangunkan bapaknya sambil mendorong sedikit kasar bahu sang bapak.

Atas perlakuan anaknya tersebut, si bapak berkata dengan nada tinggi:
“waang sakali-sakali den manyusu ka bini ang, lah bantuak itu berang ang jo den. Wang dari ketek manyusu ke bini den dak baa jo den do...”

Anak dan menantu hanya diam, tapi geli dalam hati.