Rasa benci
yang kamu pelihara, secara perlahan akan menyerang satu per satu organ tubuhmu.
Dan kau akan menjadi penyakitan. Wajah menawanmu akan kelam. Secara berangsur
pesonamu terlihat pahit dan getir. Segala aura keindahan manusia yang melekat
padamu lepas, menjauh meninggalkanmu karena segala unsur keelokan karunia akan enggan
bersemayam padamu. Oleh demikan, jangan biarkan kebencian menggorogoti atau
menyentuh hatimu.
Kemarahan
menjadi awal dari kebencian itu. Jika dirimu kesal, jangan lantas dibiarkan menjadi
bibit yang tumbuh dan berkembang di pelupuk hatimu. Berusahalah untuk bebas
dari rasa marah. Jangan kau pendam atau bahkan menabungnya hingga setinggi
gunung. Kemarahan secara cepat atau lambat akan menyesakkan kalbumu sehingga
sewaktu-waktu dapat membuat lingkungan pun akan meningkat membencimu.
Ingat hal-hal
positif dari hidupmu. Bersyukurlah senantiasa karena akan mengantarkanmu kepada
insan yang berjiwa positif. Kamu akan menjadi pribadi tenang yang membawamu
pada kearifan berpikir dan bertindak dari suatu waktu pada sebuah ujian-ujian
kehidupan.
Jadi, jangan
biarkan kebencian menggorotimu. Jika kamu lengah, kebencian itu akan melahirkan
kebencian baru. Biarkanlah cinta kasih dan sikap positif terpatri menggenggam
sanubarimu.