Pengaruh Tempat terhadap Intensitas Seksual


Si Yung Kanun pernah bercerita, mengkategorikan beberapa orang yang memiliki intensitas seksual yang rutin. Hal itu itu ditentukan oleh sejumlah sebab.
 
      Perlintasan kereta api.
Kereta api terus melintas sepanjang hari. Termasuk pada malam hari ketika orang-orang tengah tertidur pulas. Saat kereta api melintas, ototmatis akan membangunkan orang yang telah tidur. Hal ini disebabkan dari kebisingan saat kereta api menggesek rel. Jika sudah terbangun, orang-orang tersebut tentu akan sulit untuk melanjutkan tidurnya. Saat itulah aktivitas seks menjadi pilihan. Dengan demikian, semakin sering kereta api melintas, kian itu pula orang terbangun. Dan saat itu pula seks menjadi pilihan aktivitas selanjutnya.

       Suhu yang dingin.
Menurut tialopa di daerah yang dingin bisa membuat orang-orangnya lebih rajin mandi. “Tiok wakatu sumbayang mandi” (setiap waktu salat mandi). Udara yang dingin akan membuat orang malas beraktivitas. Namun, tidak untuk aktivitas seksual. Udara yang dingin justru meningkatkan hasrat seseorang untuk melakukan hubungan seksual yang frekuensinya bisa lebih dari satu kali dalam sehari. Karena lebih dari satu kali, berarti mandinya pun akan lebih dari satu kali juga.