Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Kreativitas



Pemahaman belajar bahasa dan sastra indonesia di sekolah sangat penting. Salah satu mata pelajaran yang di-UN-kan ini berkaitan erat dalam hal mengajarkan kreativitas. Aspek kreativitas itu diukur dalam empat keterampilan berbahasa, seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Pertama, mendengarkan. Mendengarkan adalah ketampilan pertama dimiliki oleh manusia ketika awal lahirnya. Aktivitas ini menuntut siswa fokus, mampu menyerap setiap informasi dengan tepat. Guru secara langsung akan membelajarkan siswa untuk mengidentifikasi hal pokok atau inti dari keterangan yang diperdengarkan oleh siswa. Diharapkan dengan pembelajaran mendengarkan ini, siswa dapat mengasah indra pendengarnnya sehingga mampu menyerap banyak informasi dengan efektif.
Kedua, berbicara.  Keterampilan ini diklasifikasikan dalam tindakan produktif. Setiap siswa dapat berbicara dengan baik apabila memiliki perbedaharaan kosakata yang mumpuni. Tidak hanya itu, dalam berbicara siswa juga harus memeperhatikan gaya bicara sebagaimana halnya intonasi, lafal, nada, dan sebagainya.  Dengan demikian siswa dapat menyampaikan idenya melalui pendapat/ sumbangsih sarannya dengan ujaran yang runtut. Dengan terlatihnya kemampuan bicara ini, diharapkan siswa mampu berpikir dan bersikap kritis.
 Ketiga, membaca. Memahami setiap informasi dari bahan bacaan juga menjadi hal yang perlu diajarkan. Dengan membaca siswa dituntut tahu, mempelajari karakteristik setiap jenis tulisan dan pola pengembanganya.  Tentu saja hal itu akan bermuara pada pengetahuan berharga yang akan didapatnya dari hasil bacaan-bacaanya di buku, atau media informasi lainnya. Terakhir dengan keterampilan membaca secara tidak langsung akan memodali siswa dalam mengembangkan keterampilan menulisnya.
Keempat, menulis. Menulis menjadi keterampilan puncak yang harus dihasilkan oleh siswa. Menulis menjadi akumulasi kreatif dari ketiga keterampilan berbahasa sebelumnya. Dalam aktivitas menulis, siswa menyusun kata menjadi kalimat guna memproduksi sebuah karya tulis yang padu berdasarkan ide-ide yang dihasilkan oleh siswa.
Adanya pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di sekolah, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan menjadi semacam modal bagi siswa dalam kegiatan nyatanya sehari-hari. Boleh jadi, bahasa dan sastra indonesia merupakan aspek utama dari segala pembelajaran di sekolah dalam menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas. Tentu saja keempat keterampilan ini akan menjadi sangat efektif dan berdaya guna bila dibarengi dengan konsistensi belajar dan latihan.