Sepasang kekasih dari kampung pergi ke Padang. Mereka ingin betul makan KFC di Basko. Dua sejoli ini
penasaran seperti apa makan ayam, kentang, dan saos tomat ala penduduk kota
tersebut.
Tiba di tempat,setelah masuk, mereka langsung duduk di
bangku. Mereka mengobrol ngalor ngidul. Lama menunggu mereka pun heran mengapa
belum ada pelayan yang mengantarkan makanan di mejanya. Maklum biasa makan
ampera.
Sang cewek pun bertanya kepada cowoknya. “bang, kok lama benar
ini?”
“hmm tenang aja dek. Bentar lagi tu mah”
Mereka pun menunggu lagi. Makanan pun tak kunjung tiba. Perut
lapar akhirnya membuat sang cowok sedikit emosi. Ia panggillah pelayan yang
biasa berlalu lalang tersebut.
“Hei mas kami sudah duduk lama di sini kok gak juga dilayani?
Mana hidangannya ini,” tanya si cowok.
“Oh maaf pak, di sini makannya dipesan dulu dan langsung dibayar
di tempat pemesanan. Jadi bapak harus pesan dan ambil sendiri makanannya di
sana,” kata pelayan.
“Oh baitu rupaya.”
Pelayan mengiyakan dengan senyuman.
Sang cowok pun menuruti apa yang dikatakan pelayan tadi.
“Mbak pesan ayam dua, kentang dua, banyakin saos tomat dan
sambalnya. Minumnya teh es satu, teh
telur satu,” pinta cowok berapi-api.
“Maaf pak, teh es dan teh telurnya nggak ada. Yang ada teh
botol. Saos tomat dan sambalnya bisa diambil sendiri di tempatnya di sana.”
“oh gitu. Oya jangan lupa pesan juga cekernya agak 4 buah”
“Ceker? Maaf pak di sini nggak jual ceker.”
“Ngga ada ya? Ya deh yang dipesan tadi itu ajalah.”
Pesanan pun dapat, kemudian bayar. Ketika hidangan akan
disantap, pasangan kekasih ini kembali menunggu. Sebab sebelum makan tentu cuci
tangan dulu. Mereka mengira kobokan akan diantar ke meja. Lama menunggu
akhirnya sang cowok menegur lagi pelayan yang tadi.
“Mas kok nggak ada basuh tangannya. Masak hanya dikasih
tisu. Tempat sebagus ini kumuh ternyata, nggak ada kobokannya. Sendok pun ndak
ada. Gimana ini?”
“Mohon maaf sekali lagi pak. Cuci tangannya di wastafel
ujung sana,” kata pelayan sembari menunjuk ke arah tempat cuci tangan.
“oh mantun. Terima kasih mas,” kata si cowok.
Sembari berjalan menuju wastafel sang cewek berujar kepada
cowoknya, “sehari ko merasai kanai ‘maaf’ wak bang.”
“ndak baa-baa do,” tukas pujaan hati kalem.
07/04/2014
No comments:
Post a Comment