Guru harus dibesarkan jasanya. Di tangan mereka bangsa ini besar dan
berwibawa. Segala puncak prestasi dan keberhasilan ditentukan oleh pahlawan
tanda jasa ini.
Bagaimana membesarkan jasanya? Caranya cukup tidak membebani kerjanya
dalam hal administrasi, seperti administrasi sertifikasi, administrasi
kepangkatan, dan semua administrasi lainnya. Adanya administrasi itu secara
nyata telah menggangu kinerjanya sehari-hari dalam mengajar.
Tulisan ini bukanlah untuk menyampaikan keluhan. Namun, ini bisa
dikatakan masukan. Sebuah saran yang bertujuan menyederhanakan pekerjaan guru.
Hal ini sangat mendasar karena ketika mengajar terbayang juga angka kredit naik
pangkat atau bahan-bahan yang mesti dilengkapi untuk sertifikasi. Dengan
demikian, proses belajar dan mesengajarnya tidak lagi maksimal karena
terpecahnya konsentrasi.
Apalagi waktu wajib mengajar yang sampai 24 jam. Kalau untuk mengajar
mungkin tidak menjadi soal sebagaimana menyampaikan materi dan memberi tugas. Akan
tetapi, guru juga harus sabar serta telaten mengelola kelas yang bising, siswa
yang pemalas, dan tingkah polah lainnya yang mengganggu PBM.
Menghadapi realitas ini saja sudah dapat membuat kelelahan bagi
guru-guru. Mana ada lagi waktu untuk administrasi yang rumit-rumit itu. Belum
lagi keluarga di rumah yang butuh perhatian yang tidak kalah pentingnya.
Makalah
dan PTK
Bentuk penyederhanaan itu, seperti kenaikan pangkat, guru cukup membuat
makalah atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Membuat karya tulis itu sangat
relevan karena sudah menggambarkan kemampuan bahwa guru tersebut memang sudah
laik untuk naik pangkat. Tujuan lainnya adalah guna membiasakan sang guru untuk
menulis dan mengakrabkannya dengan pola pikir ilmiah.
Kemudian jam mengajar wajibnya minimal cukup 12 jam. Dengan demikian, guru
mempunyai banyak waktu luang. Dengan waktu yang banyak, dapat menumbukembangkan
kreativitas guru. Contohnya dalam hal modifikasi pembelajaran, menemukan metode
mengajar yang pas, merangkai bahan ajar yang kontekstual, dsb. Berbagai Kreativitas
itu secara langsung akan berimplikasi kepada kreativitas siswa dalam menuju
keberhasilan mengajarnya.
Sekarang tugas selanjutnya dari struktural di dinas pendidikan. Sistem
di dinas pendidikan tinggal membuat mekanisme pengujiannya. Menentukan siapa
tim yang layak menguji karya ilmiah yang dibuat setiap guru. Setelah diuji dan
dinyatakan berhasil, dinas pendidikan merekomendasikan ke Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) untuk ditetapkan kenaikan pangkatnya.
Lalu makalah atau PTK yang terbaik disatukan dalam jurnal ilmiah. Boleh
jadi karya ilmiah yang terbaik tersebut dapat dipersiapkan untuk diperlombakan
di berbagai tingkat regional maupun nasional. Sehingga inventarisasi semakin
mudah karena hanya tinggal mengusulkannya dari berbagai kumpulan karya ilmiah
guru yang telah diujikan.
Untuk itu, mulai sekarang cintai guru dengan cara menyederhanakan administrasinya.
Semakin simpel tapi tetap berkualitas.
04/12/2013
No comments:
Post a Comment