Pak rahmat punya nama lain. Nama alias ini dipolopori oleh
dua teman, lita dan ria. Mereka memanggilnya bubu. Entah apa alasan di balik
pemberian nama tersebut. Besar kemungkinan hal ini karena pengaruh nonton
infotaiment saat berita syahrini dan pacarnya mengemuka tempo lalu. Soalnya kekasih
dari mantan duet anang hermansyah itu orang malaysia yang dipanggil bubu
sebagai nama sayangnya.
Timbul tanya, apa kaitannya pacar syahrini ini dengan pak
rahmat sampai-sampai harus disematkan pula dengan panggilan serupa?
Awalnya cuma main dan bercanda. Tapi lambat laun “bubu” ini
sudah menjadi sapaan sehari-hari. Hingga akhirnya “bubu” juga menular ke
teman-teman lainnya. Terhitung ada kak devi, uni mitra, dan nini. Bahkan bu
musliar, guru kesenian, memanggil dengan
fonem yang berbeda, yakni bobo. Tapi buk mus tidak serutin yang lain.
Panggilan “bubu” ini menimbulkan persoalan tersendiri buat
saya---tidak serius juga. Letak permasalahannya adalah selain lita dan ria,
teman-teman yang menyebut “bubu” agak terasa aneh, kurang pas di pendengaran.
Ibarat baut dan moor yang tidak sesuai. Beda dengan lita dan ria yang bila
menyebut “bubu” terdengar merdu. Saya tidak tahu juga mengapa. Padahal unsur
bunyi seperti intonasi, lafal, dan irama sama-sama saja. Kira-kira apa ya?
Tolong dibantu ya..bim salabim jadi apa prik-prik eh salah prok-prok....
08/01/2014
No comments:
Post a Comment