Air Mata
Air mataku
Kau begitu
bening dan hangat kurasa
Meluncur
pelan membasah kedua pipi ini
Hingga
akhirnya membentur permukaan bantal
Air mataku
Teruslah
mengalir
Tiap tetesmu
bagai beban yang keluar
Beban di
pikiran dan hati yang lama mengendap
Hingga beban
itu hilang seiring menguapnya udara
Air mataku
Kau adalah
bukti fitrahku sebagai manusia
Kau adalah
refleksi hariku yang kering dan gersang
Kau begitu
setia menemani di saatku membutuhkanmu
Bahkan sejak
pertama kaliku hirup nafas di dunia ini
Namun aku
sadar kau
Suatu saat
nanti kau akan meninggalkanku
Dan aku pun
mungkin tidak membutuhkanmu lagi
Itulah saat
dimana masaku sudah tak sanggu mengeluarkanmu
Karena it
akan tertutup selamanya
Tetap Salah
Berbuat baik
salah
Berbuat
salah apalagi salah
Apapun akan
tetap salah apabila kita telah dicap sebagai orang yang salah
Orang-orang
seperti itu sepertinya memang diciptakan sebagai kerikil di sepanjang jalan
Selalu ada
di setiap jalan yang kita tempuh
Tetapi
mereka bukanlah sandungan terhadap apa yang mesti kulakukan
Angin akan
tetap berhembus
Dan kafilah
akan tetap berlalu
3/1/2014
*Guru Penjas dan Pembina Osis SMA Negeri 4
Pariaman
No comments:
Post a Comment